TUNA KARYA MENGHAMBAT PEMAKSIMALAN TINGKAT KEMAKMURAN

on Selasa, 02 April 2013

PENDAHULUAN
Dahulu hanya orang – orang dengan kondisi ekonomi tertentu saja yang bisa merasakan pendidikan bangku kuliah. Namun saat ini, siapa saja bisa kuliah. Sebuah fenomena yang cukup positif, hanya sayangnya tidak diimbangi dengan komitmen pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan. Sehingga terjadilah fenomena baru, pengangguran terjadi di mana – mana.
Pengangguran atau tuna karya adalah istiah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Jika tingkat pengangguran di suatu Negara relatif tinggi, ha tersebut akan menghambat tujuan pembangunannya yang di cita – citakan. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian. Karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang. Sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah – masalah social lainnya.


ISI

v  Lapangan Kerja Terbatas
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan jumah lapangan kerja yang tersedia.

Factor – factor penyebab terjadinya pengangguran, diantaranya sebagai berikut :
1.      Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja.
2.      Struktur lapangan kerja tidak seimbang.
3.      Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga tidak terdidik tidak seimbang.
4.      Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia.
5.      Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.
6.      Budaya pilih – pilih pekerjaan.
7.      Pemalas.
8.      Tidak mau ambil resiko.
Penyebab – penyebab tersebut, jika terakumulasi maka akan menyebabkan kekacauan politik, keamanan, dan social, sehingga menganggu pertumbuhan dan perekonomian. Karena dilihat dari segi manapun, pengangguran akan membawa efek negative kedepannya.
Di Indonesia sendiri, tingkat pengangguran dalam priode beberapa tahun kebelakang masih cukup tinggi. Sebagaimana terilustrasi dalam bentuk grafik berikut ini :


Ada beberapa dampak negative pengangguran terhadap perekonomian, diantaranya sebagai berikut :
1.      Pengangguran tidak menggalakan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang. Sehingga permintaan terhadap barang – barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor ( pengusaha ) untuk melakukan perluasan atau pendirian industry baru. Dengan demikiantingkat investasimenurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidakkan terparu.
2.      Pengangguran bias menyebabkan masyarakat tidak apat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang di capainya. Hal ini nyata yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dari pendapatan yang seharusnya.
Dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat, yaitu :
a.       Pengangguran dapat meningkatkan angka kemiskinan.
b.      Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.
c.       Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan.
d.      Pengangguran dapat meningkatkan angka kriminalitas.
e.       Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian.

v  Meminumkan Tingkat Pengangguran

Cara mengatasi pengangguran di Indonesia, yaitu :
1.      Mempermudah seseorang untuk belajar dan sekolah. Seperti pendidikan gratis yang diberikan bagi kalangan yang tidak mampu, sekolah tanpa batasan usia, tempat pendidikan yang mudah diakses dan terdapat disetiap wilayah.
2.      Dibukanya lapangan pekerjaan baru yang dapat menerima para pengangguran di wilayahnya. Seperti : memberi fasilitas dan mempermudah pengusaha dalam negeri untuk membuka lapangan kerja baru, dinyatakan penjualan produksi usaha dalam negeri agar usaha dalam negeri dapat membuka apangan pekerjaan yang lebih luas.
3.      Membuka tempat belajar yang melatih keterampilan dan keahlian, dan dapat diakses oleh setiap pengangguran atau orang yang membutuhkan.
4.      Memperbaiki kejiawaan, mental dan moralitas para pengangguran untuk melakukan hal yang berguna dan berdampak positif. Seperti : pembinaan mental, pengajaran untuk taat beragama, memperbaiki karakter, memiliki kepribadian yang baik, memperbaiki kapasitas dan kualitas yang menjadikan diri diterima di lapangan pekerjaan.



PENUTUP
Memulihkan kondisi pengangguran di Indonesia tentulah tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan.
Karena itu diperlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Solusi paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan lapangan usaha sendiri. Cara lain adalah dengan menetapkan kebijakan baru yang mempersempit kesempatan para pemilik perusahaan untuk mem – PHK karyawannya.


  
DAFTAR PUSTAKA
Ø  Teori Ekonomi Makro, suatu pengantar, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ø  Indobeta.com
Ø  Amelianaayu.wordpress.com
Ø  Kompas.com 27 November 2012

0 komentar:

Posting Komentar