Perbaikan Sistem Perlindungan Bagi Pahlawan Devisa Kita

on Selasa, 02 April 2013

Pendahuluan
            Gemuruh pembangunan ekonomi masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah persoalan kemiskinan, factual, saat ini jumlah penduduk miskin masih tinggi. Data yang desiminasi. Badan Pusat Statistik ( BPS ) menyebutkan, pada Maret 2012, sebanyak 29,13 juta ( 11,6% ) penduduk Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan, sementara 26,39 juta ( 10,83% ) lainnya rentan untuk jatuh miskin karena kondisi kesejahteraan yang tidak jauh berbeda dengan penduduk miskin. Selama ini pemerintah memang telah mengarahkan segenap upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin secara berarti salah satu nya adalah pemanfaatan potensi uang yang dikirim oleh para Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) dari luar negeri ( remitansi ). 
            TKI sering diidentikan sebagai pekerjaan yang controversial, di satusisi dikenal sebagai pahlawan devisa, di sisilain banyak kisah perlu penuh kekerasan mewarnainya. Umumnya, para TKI berasal dari rumah tangga dengan kondisi ekonomi yang pas – pasan. Karena itu, peran remitansi dari para TKI cukup besar bagi upaya penanggulangan kemiskinan.
            Factor yang mendorong masyarakat Indonesia mencari pengharapan di negeri orang karena perbedaan kurs mata uang, besarnya gaji hingga prestasi yang dimilikinya membuat TKI menjadi pekerjaan yang menjanjikan.

ISI
v  Sang Pahlawan Devisa
Penurunan jumlah penduduk miskin berjalan lambat dan jauh dari harapan. Hingga tahun 2012 saja buktinya jumlah TKI yang bekerja di luar negeri telah mencapai 3.998.592 orang. Tiga Negara utama tujuan para TKI adalah Arab Saudi ( 1.427.928 orang ), Malaysia ( 1.049.325 orang ), dan Taiwan ( 381.588 orang ). Ini adalah data resmi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI ( BNP2TKI ) yang tentu saja tidak mencakup mereka yang bekerja di luar negeri tanpa melalui jalur resmi alias illegal. Diketahui, jumlah TKI illegal cukup besar ( khususnya di Malaysia ).
Hingga saat ini, belum ada data pasti mengenai jumlah mereka. Di Malaysia misalnya, jumlah TKI illegal di perkirakan mencapai 2/3 dari total pekerja migrant asal Indonesia yang bekerja di Negara tersebut ( Sukamdi, 2008 ).
Selain data di atas, data jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi TKI dalam beberapa tahun ke belakang, dapat dilihat melalui pergerakan grafik berikut ini :




Dengan banyaknya penduduk Indonesia yang menjadi TKI, otomatis yang di dapat adalah keuntungan bagi Negara. Selain sebagai pemasukkan devisa, juga meringankan kewajiban untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya.
Sedangkan pengertian devisa itu sendiri adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang di terima dan di akui luas oleh dunia internasional.
Sumber – sumber devisa berasal dari :
1.      Pinjaman atau hutang luar negeri.
2.      Hadiah, bantuan atau sumbangan luar negeri.
3.      Penerimaan deviden serta bunga dari luar negeri.
4.      Haisl ekspor barang dan jasa.
5.      Kiriman valuta asing dari luar negeri.
6.      Wisatawan yang belajar di dalam negeri.
Kegunaan dari devisa yaitu untuk :
1.      Memberi barang atau jasa dari luar negeri ( impor ).
2.      Membiayai hutang pajak serta bunga hutang luar negeri.
3.      Membiayai perwakilan di luar negeri ( Duta besar, Konsulat, dll ).
4.      Membiayai atlet, misi kebudayaan, studi banding atau perjalanan dinas pejabat Negara.

v  Mayoritas Nasib Sang Pahlawan Devisa

      Pendapatan devisa yang di terima di Negara, sehingga menciptakan keuntungan, tidak sejalan dengan nasib yang harus diterima oleh para pekerja Tanah Air Kita, yang kerap mengalami tindak kekerasan di negeri orang. Hal itu terjadi mungkin salah satunya karena kualitas tenaga kerja kita yang kurang mumpuni, sehingga para majikan yang disana kurang pas dengan hasil pekerjaan para TKI.
     
      Banyak kasus kekerasan yang dialami oleh para TKI di negeri orang, sebagaimana tergambar dalam ilustrasi berikut :



Jika angka kekerasan tersebut semakin bertambah, lantas siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini ?
Yang harus bertanggung jawab adalah pemerintah melalui duta besarnya di Negara tujuan TKI yang lebih bertanggung jawab. Namun dari pihak penyalur pun harus lebih selektif lagi untuk memilih dan memberangkatkan tenaga kerja di luar negeri. Lihat dari Sumber Daya Manusianya apakah sudah pantas atau mampukah calon TKI ini untuk bekerja di Negara tujuan. Semua komponen harus menjalankan fungsi dengan sebaik – baiknya dari sebenar – benarnya.


PENUTUP

      Tenaga kerja Indonesia, dijuluki sang pahlawan devisa. Peranannya bagi pendapatan Negara sangat menguntungkan bagi perekonomian dan keuntungan Negara. Namun dibalik itu semua, pengelolaan system perlindungan dari Negara bagi sang pahlawan devisa masih cukup lemah. Buktinya dengan sering terjadinya tindak kekerasan yang dialami oleh para TKI.
Solusi harus diciptakan untuk meminimalisir kasus – kasus yang sama terjadi lagi kedepannya. Salah satu solusi itu diantaranya :
a.       Penciptaan lapangan pekerjaan, ini adalah solusi yang sangat tepat sekali untuk menekan pemangkatan pemberangkatan tenaga kerja kita. Dengan penciptaan lapangan pekerjaan, setidaknya akan mengurangi angka pengangguran, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan bagi Negara. Hal ini tentunya pemerintah yang harus berperan aktif untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
b.      Penyeleksian calon TKI, bagi para penyalur TKI haruslah memberikan pembekalan tapi penyeleksian perlu dilakukan.
c.       Pemantauan dan pendataan di tempat lokasi, tujuannya agar jika ada para TKI yang mendapatkan perlakuan kurang baik, maka dengan segera pemerintah melalui keduataan besar di sana melawan pencarian dan penyelidikan.


DAFTAR PUSTAKA
-         media.kompasiana.com/new-media/2011
-          id.answer.yahoo.com
-          news.detik.com/read/2007/08/18/1845
-          myzone.okezone.com/content/read
-          ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sudah berkali-kali saya mencari tempat yang menyediakan pesugihan,mungkin lebih dari 15 kali saya mencari paranormal mulai dari daerah jawa garut,sukabumi, cirebon, semarang, hingga pernah sampai ke bali ,namun tidak satupun berhasil, niat mendapat uang dengan jalan pintas namun yang ada malah kehabisan uang hingga puluhan juta, suatu hari saya sedang iseng buka-buka internet dan menemukan website dari KI SULTAN AGUNG sebenarnya saya ragu-ragu jangan sampai sama dengan yang lainnya tidak ada hasil juga, saya coba konsultasikan dan bertanya meminta petunjuk pesugihan apa yang bagus dan cepat untuk saya, nasehatnya pada saya hanya disuruh yakin dan melaksanakan apa yang di sampaikan KI SULTAN AGUNG, semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari alhamdulilah akhirnya KI SULTAN AGUNG membantu saya pesugihan dana gaib 5M yang saya tunggu-tunggu tidak mengecewakan, yang di janjikan cair keesokan harinya, kini saya sudah melunasi hutang-hutang saya dan saat ini saya sudah memiliki usaha sendiri di JOGJA, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi KI SULTAN AGUNG di 085242892678 atau kunjungi websitenya agar lebih di mengerti www.rajauanggaib.com tidak lansung datang ke jawa juga bisa, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. alhamdulillah hasilnya sama baik

Posting Komentar