Arus Impor Pun Perlu Dalam Perdagangan Internasional

on Selasa, 02 April 2013


Pendahuluan
Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap Negara didunia. Dengan perdagangan internasional, perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi suatu Negara dengan Negara lain serta lalu lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa.
Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi Negara yang satu dengan subyek ekonomi Negara ain. Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga Negara biasa, perusahaan swasta dan perusahaan Negara maupun pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan. Secara umum perdagangan internasional dapat dibedakan menjadi dua macam yaituekspor dan impor. Ekspor adalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan sumber Negara ke Negara lainnya. Sedangkan impor adalah arus kebaikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu Negara yang mengalir masuk Negara tersebut.


ISI
v  Penunjang Pembangunan Infrastruktur

Perdagangan internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara, karena dalam perdagangan internasional semua Negara bersaing di pasar internasional. Salah satu keuntungan perdagangan internasional adalah memungkinkan suatu Negara untuk berspesialisasi daam menghasilkan barang dan jasa secara murah, baik dari segi bahan maupun cara berproduksi. Akan tetapi manfaat nyata dari perdagangan internasional dapat berupa kenaikan pendapatan. Cadangan devisa, transfer ,oda dan luasnya kesempatan kerja.
Sebagai contoh perdagangan internasional biatera yang dilakukakan oleh Indonesia dan Uni Eropa ( UE ). Kedua Negara tersebut memiliki hubungan yang substansia.
Menurut Euroskat, perdagangan internasional mencapai $20 milyar pada tahun 2010 yang menghasilkan surplus untuk Indonesia sebesar $7 milyar. Bagi Indonesia, UE merupakan tujuan ekspor terbesar ke-2 setelah Jepang ( pangsa sebesar 11,2 % ) dan sumber impor terbesar ke-4 ( 7,5% ). Bagi UE, Indonesia adalah sumber impor terbesar ke-19 ( pangsa sebesar 1% ) dan tujuan ekspor terbesar ke-35 ( pangsa sebesar 0,5% ).



Grafik Arus Impor Indonesia

Aliran perdagangan antara Indonesia ke UE bersifat saling melengkapi. Ekspor utama Indonesia ke UE berupa produk pertanian, bahan mineral, tekstil dan barang stengah jadi. Ekspor UE ke Indonesia terutama berupa mesin berteknologi tinggi, peralatan transportasi, barang olahan dan bahan kimia. Produk - produk UE penting untuk pembangunan infrastruktur dan industry hulu Indonesia serta untuk kebutuhan konsumsi.

                                                                   
Tabel Ekspor Menurut Bulan, Tahun 2012
Bulan/Month
Nilai/Value (US $)
Berat/Weight (KG)
Januari/January
15 570 069 320
46 111 050 690
Pebruari/February
15 695 443 242
46 809 344 350
Maret/March
17 251 519 437
56 650 974 567
April/April
16 173 190 978
56 984 747 251
Mei/May
16 829 545 550
50 037 143 958
Juni/June
15 441 457 938
42 563 479 244
Juli/July
16 090 595 299
42 089 792 231
Agustus/August
14 047 007 385
41 876 363 720
September/September
15 898 115 717
45 281 036 940
Oktober/October
15 324 042 715
52 612 600 648
Nopember/November
16 316 911 273
59 388 239 071
Desember/December
15 393 946 390
59 732 574 280
T O T A L
190 031 845 244
600 137 346 950
Sumber : Badan Pusat Statistik
Tabel Impor Menurut Bulan, Tahun 2012
Bulan/Month
Nilai/Value (US $)
Berat/Weight (KG)
Januari/January
14 554 618 780
9 670 613 447
Pebruari/February
14 866 785 109
11 041 167 920
Maret/March
16 325 662 478
11 234 783 756
April/April
16 937 875 721
11 579 459 958
Mei/May
17 036 735 320
11 877 761 174
Juni/June
16 727 521 763
12 279 593 528
Juli/July
16 354 450 283
11 541 325 367
Agustus/August
13 813 875 810
10 127 266 344
September/September
15 348 557 469
10 806 825 885
Oktober/October
17 207 931 360
12 379 019 206
Nopember/November
16 935 009 726
12 498 589 864
Desember/December
15 581 977 290
11 337 015 107
T O T A L
191 691 001 109
136 373 421 556
Sumber : Badan Pusat Statistik


Sedangkan perdagangan ekspor dan impor Indonesia di tahun 2011 masih berkutat pada barang kebutuhan poko, monofaktur, elektronik, dan komunikasi. Inflasi Indonesia lebih banyak disumbang dari sector bahan makanan. Hal ini menunjukkan prediksi impor lebih banyak dari kebutuhan pokok makanan.
Kurs rupiah yang menguat terhadap berbagai mata uang asing akan mendorong masuknya barang konsumsi dari luar negeri banyak beredar dipasar dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih banyak didorong oleh ekspor, impor, dan tingkat konsumsi barang.
v  Perlukah Menggunakan Kebijakan Impor ?
Di dalam sector perdagangan internasional mayoritas orang cenderung mengatakan bahwa ekspor lebih penting dari pada impor. Tetapi teori mengatakan lain. Daam teori ekonomi internasional, dikatakan jika impor lebih penting dari ekspor. Hal itu karena kita tahu bahwa kebutuhan dalam negeri sebuah Negara tidak dapat dipenuhi hanya dari negaranya sendiri. Tetapi terkadang membutuhkan bantuan Negara lain. Logikanya, Negara tersebut harus menghasilkan devisa untuk membayar impornya. Salah satu fungsi dari ekspor adalah untuk membiayai impor. Jadi secara alamiah impor lebih penting daripada ekspor.
Impor apat mempunyai peranan yang positif terhadap perkembangan industry disalam negeri khususnya, dan terhadap perkembangan ekonomi pada umumnya. Peranan positif impor dapat dilihat dari fungsi impor tersebut dalam perekonomian suatu Negara.
Funsi impor adalah untuk pengadaan bahan kebutuhan pokok ( barang konsumsi ), pengadaan bahan baku bagi industry didalam negeri, dan untuk pengadaan barang modal yang belum bias dihaslkan sendiri didalam negeri. Impor merupakan indicator bahwa pasurannya ada karena dari angka impor akan dapat diketahui barang – barang mana yang pasarannya sedang berkembang didalam negeri. Berikut data jenis impor menurut penggunaannya.

Tabel  Jenis Impor Menurut Penggunaanya Tahun 1986 – 2008


Tahun
Jenis Impor Menurut Penggunaannya
( Juta U$$ )
Konsumsi
Bahan Baku
Barang Modal
1986
497
10223
2556
1987
689
11906
3766
1988
877
14893
6067
1989
958
17234

7677
1990
1213
18700
7367
1991

1146
20035
7147
1992
1430
23137
7420
1993
2350
29587
8692
1994
2806
30470
9653
1995
2166
30230
9284
1996
1918
19612
5807
1997
2469
18475
3060
1998
2685
26073
4777
1999
2251
23880
4831
2000
2651
24228
4411
2001
2792
25652
3946
2002
2980
26770
4509
2003
3299
26904
5906
2004
3659
28960
7118
2005
3405
27006
7854
2006
3711
27560
6004
2007
4097
28772
6533
2008
4340
29065
7008
Sumber: Bank Indonesia, data diolah 2010

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai impor yang paling besar menurut penggunaannya adalah impor untuk bahan baku kemudian diikuti oeh barang modal dan impor untuk konsumsi. Tinggi impor barang bahan baku menunjukkan bahwa asanya perkembangan industry yang banyak membutuhkan bahan baku untuk dip roses menjadi bahan jadi.









PENUTUP

Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu Negara. Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negeri akan menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara satu Negara dengan Negara lainnya, salah satunya adalah berupa pertukaran barang dan jasa antar Negara.

Sering kita mendengar bahwa ekspor dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan perekonomian yaitu Negara, namun impor juga memegang peranan yang penting bagi pembangunan ekonomi suatu Negara. Kebijakan impor sepenuhnya ditujukan untuk mengamankan posisi neraca pembayaran, mendorong kelancaran arus perdagangan luar negeri, dan meningkatkan au lintas modal luar negeri untuk kepentingan pembangunan, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam hal ini peranan pemerintah penting sekali untuk memungkinkan pasar tentang bagusnya prospek ekonomi Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

-          Koran-jakarta.com/../111796
-          Ekspor.org/info-ekspor/prediksi-
-          Eeas.europa.eu/../indeks_ld.htm
-          Badan Pusat Statistik      



0 komentar:

Posting Komentar