Nama : Sonia Hosey Rosalina
Npm : 27212104
Kelas : 3EB19
TUGAS BAHASA INDONESIA 2
Sebelum
saya membahas ke pembahasan utama, terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa
itu penalaran? Penalaran merupakan
pemikiran,logika,pemahaman. Penalaran adalah proses bepikir manusia untuk
menghubungkan hubungan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu
kesimpulan.
Ada dua macam penalaran yang
biasa dilakukan dalam menarik suatu kesimpulan, yakni :
- Penalaran deduktif
- Penalaran induktif
Namun pada
kesempatan ini saya akan membahas tentang penalaran induktif saja. Induktif,merupakan hal yang dari
khusus ke umum. Sehingga dapat dikatakan berpikir induktif adalah pola berpikir
melalui hal-hal yang dari khusus,lalu dihubungkan ke hal-hal yang umum.
Pada penalaran induktif terdapat
beberapa bentuk :
1) Generalisasi
2) Analogi
3) Hubungan
Kausal
1) Generalisasi
Generalisasi
adalah proses penalaran yang dimulai
dari pernyataan-pernyataan khusus untuk diambil kesimpulan yang bersifat
umum.generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian
besar gejala yang diamati.
Contoh Generalisasi
:
Pemakaian Bahasa
Indonesia diseluruh daerah di Indonesia dewasa ini dapat dikatakan seragam.
Perbedaan dalam struktur kalimat,lagu kalimat, ucapan terlihat mudah .
Dilingkungan ,
persurat kabaran , radio, dan TV pemakaian Bahasa Indonesia belum lagi dapat
dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum
memperlihatkan penggunaan Bahasa Indonesia yang terjaga baik .
Fakta-fakta
diatas menunjukkan bahwa pengajaran Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Generalisasi
mempunyai macam-macam bentuk, diantaranya :
a.
Generalisasi Sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi
dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh : sensus penduduk
b.
Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian
fenomena yang belum diselidiki
Contoh : hampir seluruh pria dewasa di Indonesia
memakai celana pantaloon.
Generalisasi dan
hipotese memiliki sifat yang tumpang tindih,namun membedakan kedua istilah
tersebut sangat perlu. Hipotese (hypo “dibawah”, tithenai “mendapatkan”) adalah
semacam teori atau kesimpulan yang
diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai
penuntun dalam meneliti fakta-fakta lain lebih lanjut. Dan sebaliknya, teori
sebenernya merupakan hipotese yang secara relative lebih kuat sifatnya bila
dibandingkan dengan hipotese . Teori adalah azas-azas yang umum dan abstrak
yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk
menerangkan fenomena-fenomena yang ada . sedangkan hipotese merupakan suatu
dugaan yang bersifat sementara mengenai sebab-sebab atau relasi antara
fenomena-fenomena,sedangkan teori merupakan hipotese yang telah diuji dan juga
dapat diterapkan pada fenomena-fenomena yang relevan atau sejenis.
2) Analogi
Analogi
adalah penalaran yang membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaan
sifat. Cara ini di dasarkan asumsi bahwa jika sudah ada persamaan dalam
berbagai segi, maka aka nada persamaan pula dalam bidang atau hal lainnya.
Contoh Analogi :
Untuk menjadi seorang pemain bola
yang professional atau berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet.
Begitu juga dengan seorang dokter, untuk dapat menjadi dokter yang professional
dibutuhkan pembelajaran atau penelitian yang rajin dan ulet. Oleh karena itu,
untuk menjadi seorang pemain bola maupun seorang dokter diperlukan latihan atau
pembelajaraan.
Analogi memiliki jenis-jenisnya , diantaranya :
A. Analogi
induktif
Analogi
induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua
fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama
terjadi juga pada fenomena kedua.
Contoh : Tim
Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim
Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.
B.Analogi deklaratif : metode untuk
menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan
sesuatu yang sudah dikenal.
Contoh : Deklaratif untuk
penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara
dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang
benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
Hubungan kasual dimulai dari beberapa fakta
yang kita ketahui dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain .
dapatlah kita sampai pada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau
dapat juga kita sampai kepada akibat fakta itu .
Penalaran induktif hubungan
kausal dibedakan menjadi tiga macam,yaitu :
A. Sebab-Akibat
Dalam hubungan
ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi sebab,kemudian ditarik
kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh :
penerbangan liar dihutan mengakibatkan tanah longsor.
B. Akibat-Sebab
Dalam hubungan
ini di kemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi akibat , selanjutnya
ditarik kesimpulan yang merupakan penyebabnya .
Contoh : Andri
juara kelas disebabkan dia rajin belajar dengan baik.
C. Akibat
–Akibat
Dalam hubungan
ini dikemukakan beberapa akibat yang disebabkan oleh sesuatu hal.
Contoh : Toni melihat kecelakaan dijalanraya, sehingga Toni beranggapan
adanya korban kecelakaan.
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan
paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk
menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat,
akurat, dan padat.
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu
topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca
untuk memperjelas uraian,dapat dilengkapi dengan grafik , gambar, atau
statistic. Sebagai catatan tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian
tentang langkah atau cara atau proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut
paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi
- Menentukan topik/tema
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun karangan sesuai dengan topic yang dipilih
- Mengembalikan karangan menjadi karangan eksposisi
Reference
http://www.google.com/url?q=http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/&sa=U&ei=UIxHVJiFBYG1Ovv http://www.google.com/url?q=http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/&sa=U&ei=UIxHVJiFBYG1OvvAgTg&ved=0CBgQFjAE&usg=AFQjCNHSO_L2LpC4GHr4QtXD3O1IT9S3JQ